Sedara Cinta


Judul Buku : Sedara Cinta
Penulis : Hermes Dione
Penerbit : Leutika Publisher
Tahun terbit cetakan ke-1 : 2010
ISBN : 978-602-8597-21-0
Jumlah halaman : x+242
Dimensi : 13x19 cm

 Deskripsi:
Kisah cinta anak manusia yang berliku sarat dengan konflik “cinta terlarang”. Yasrak Robin yang mendekam beberapa lama di Rumah Sakit Jiwa akibat pergulatan hati telah keluar untuk mengarungi hidup nyata. Ia kembali kepada panggilan jiwa sebagai penulis novel. Jalan yang mempertemukannya dengan Yasmin Putri, gadis jelita yang sedang menapaki akhir remaja madya. Gadis elok sejernih logika, suka berpikir serius, diskusi, dan membaca berat. Witing tresno jalaran soko kulino. Cinta tumbuh dan bersemi karena terbiasa. Yasrak menyimpan rasa terhadap Yasmin begitu pula sebaliknya.

Namun hidup adalah sebuah pilihan. Lupita Kirina yang menjadi tambatan hati Yasrak sejak lima belas tahun silam tetap bertahta menduduki relung hatinya paling dalam. Meski Lupita sendiri telah bersuami dan ia adalah adik kandung mantan istri Yasrak sendiri, Prisila Karin. Kejujuran terkadang membuat sesuatu perkara tampak berlebihan dan menjadi buruk. Lupita cewek smart dan sangat feminin. Yasrak tergetar atas caranya menatap dunia, iapun termabukkan oleh kemanjaannya sebagai wanita. Bertarung dengan kemelut cinta hingga membawanya ke rumah sakit jiwa.

Akhir sebuah cerita, dunia kadang memberi teka-teki yang sukar ditebak. Yasrak melepas pujaan hatinya Lupita seperti halnya Lupita melepas Yasrak. Namun, dalam tubuh Yasrak adalah Lupita, di dalam Lupita adalah Yasrak. Mereka telah menyatu. Tiada lagi yang kan terputus dan hilang. Aliran waktu dan ruang, dari dulu sampai depan, dalam satu gerak, satu rasa, dan satu asa. Hingga akhirnya waktu yang mengembalikan Yasrak kepada Yasmin. Orang yang sanggup memahaminya di jalannya yang sepi. Yang tidak banyak orang mau menjumpai, apalagi menemaninya berjalan. Sebagai penulis. Tak ada alasan bagi Yasmin untuk menolak Yasrak ke-dua kalinya.

Kekuatan novel ini terletak pada dialognya yang romantis, syahdu, sarat emosi, dan filosofis. Gaya bahasa yang digunakan penuh luapan rasa, olah pikir, dan sensualitas gaya. Novel ini mencerahkan sang pembaca bagi ia yang ingin mengenal hakikat cinta, makna kekasih, kebersamaan, kedewasaan, dan titik temu antara cinta dan kenormalan. Alur cerita cukup rumit. Dibutuhkan kesabaran dan ketelitian tingkat tinggi bagi pembaca untuk memahaminya. Namun dibungkus dengan dialog yang cukup apik. Menggetarkan, mengharukan, membuai terlena kerana dialog cinta penuh karya. Sungguh pilihan kata yang ditulis seorang filsuf dengan menggelorakan khas filosofisnya.

Comments

Popular Posts