J A K A R T A

Kota Jakarta adalah Ibukota negara Indonesia. Terkenal dengan pusat Pemerintahan dan industri. Kota yang selalu berjalan cepat dan tak pernah mati. Aktifitas selalu berjalan seolah hanya siang tanpa malam. Jakarta menjanjikan peluang dan masa depan bagi banyak orang. Berduyun-duyun masyarakat datang ke Jakarta dan menggantungkan harapannya ke kota ini. Urbanisasi lahir tanpa dapat dibendung.

Banyak sarjana yang datang dengan kemampuan dan keahlian berhasil hidup di Jakarta. Bekerja di gedung-gedung menjulang dengan fasilitas hidup yang terjamin. Serba berkecukupan dan bahkan harta mereka tersisa tanpa ada keinginan untuk membagi. Banyak kisah pendatang yang sukses namun tidak sedikit pula yang berakhir di bawah jembatan. Mengatungkan tangan dan menggantungkan hidup pada belas kasihan orang. 

Jakarta itu harus gerak, gerak di Jakarta itu harus cepat. Karena aktifitas yang beragam maka berimbaslah terhadap keadaan jalanan. Moda transportasi umum yang tidak memadai menambah ruwetnya jalanan di kota ini. MACET! hal paling rasional untuk dijadikan alasan keterlambatan. Namun menjadi tidak irasional lagi saat ini. Karena macet adalah hal yang biasa terjadi, hingga antisipasi perihal waktu sudah sepaket saat ada janji. Bayangkan saja ketika terkunci di tengah jalan dengan angkutan umum yang sama sekali tidak bergerak. Argh indahnya menikmati kemacetan Jakarta.

Teringat pesan ustad favorit (KH Ust. Imam Bajuri) dulu, hidup adalah gerak gerak dan gerak. Sayangnya gerakan di Jakarta harus kencang harus cepat untuk mencapai kestabilan. Jakarta kota yang terus berlari, penghuninya pun harus mengikuti irama jika tak mau ketinggalan laju cepatnya. Oh waktu, biarkanlah sedikit melamban yang kesemuanya bergerak pelan. Tetap tak bisa bagaimanapun juga. Ya itulah Jakarta apa adanya. 

Saat Jakarta mulai sesak, aku akan pulang. Menjemput harapan di tanah kelahiran. Menikmati hirupan udara segar tanpa knalpot dan bising angkot. Melanjutkan janji masa depan di kota sendiri. Hingga akhirnya Jakarta hanyalah bait dari sebuah cerita perjalanan seorang anak yang pernah merasakan gemerlap dan pekatnya Ibukota. Pun bagaimana, hidup di kota Jakarta adalah sebuah pembelajaran yang hebat. Mengajari kita berdamai dengan kebisingan dan menikmati tarian di tengah hujan.

Comments

Popular Posts