Orang Kampung Vs Orang Kampungan



Dalam pemaknaan saya, orang kampung adalah label bagi sejumlah penduduk yang baru datang ke kota (sebut saja Jakarta) dari beberapa daerah di Jawa atau daerah-daerah kecil lainnya. Biasanya orang kota menggunakan kosa kata ini saat bertemu dengan beberapa orang yang terlihat udik dalam perihal kurang pengetahuan dalam teknologi, sesuatu kebaruan, dan hal-hal yang menyangkut kemodern-an (modernitas). Misal, orang yang belum pernah menggunakan gadget seperti iphone. Bagi orang kota yang resek pasti nyebutnya, "kampung banget sih pake ginian aja gak bisa". Padahal adalah suatu hal yang wajar saat seseorang bertanya untuk mengetahui cara penggunaan suatu barang baru baginya. Sehingga kosa kata 'orang kampung' terkesan dikonotasikan negatif. Bagi saya pribadi, untuk menghindari ketidaksopanan dan gap norma sosial yang ada di masyarakat sebaiknya penyebutan "orang kampung' tidak perlu digunakan untuk melabeli seseorang. 

Pagi ini masih berasal dari imajinasi yang muncul di atas motor. Banyak ketemu orang yang suka meludah di sembarang tempat. Secara tiba-tiba keluarlah kata-kata 'kampungan' dari mulut. Saya pribadi perlu sedikit melakukan course khusus untuk mulut saya agar tidak latah dengan kata-kata yang tidak baik. Kembali ke pokok masalah, saya pikir kegiatan meludah di depan umum adalah hal yang sangat menjijikkan. Dengan tangan memegang rokok saat berkendara saja sangat menyebalkan, bagi saya yang ikut menghirup asapnya. Ditambah lagi dengan acara meludah. Kalo nggak dalam keadaan macet berat saya pasti segera menyingkir jauh-jauh dari pengendara tersebut. Orang kampungan sendiri adalah orang-orang yang berlaku di luar etika sosial pada umumnya. Melakukan suatu hal yang wajar di tempat yang tidak tepat. Namun, bisa jadi perilaku si pembuang ludah sembarangan tersebut juga tidak sadar jika kelakuannya adalah salah. Atau beberapa orang mungkin menganggap bahwa membuang ludah di depan umum adalah suatu hal yang wajar. Dan bisa juga si pelaku sadar bahwa itu tidak pada tempatnya tapi tetap dilakukan tanpa rasa berdosa. Yaa seperti para perokok pada umumnya.

Ohya, coba cek deh motor kamu. Lampu motor warna putih? Atau knalpot modif yang dikenal dengan knalpot racing, yang diperbesar sehingga mengeluarkan suara bising? Norak deh serius, itu kampungan bagi saya. Orang bebas berkreasi melakukan apa saja yang bagus baginya namun tidak mengganggu kebebasan orang lain di sekitarnya. Pernahkah orang berpikir bahwa lampu kendaraan bermotor warna putih mengganggu pengendara di depannya? Hal itu akan menimbulkan silau saat berpapasan. Knalpot bising juga selain mengganggu pendengaran, ia juga menghasilkan polusi udara berlebih. Saya pribadi tidak habis pikir saat orang berkreasi tanpa memikirkan nasib orang lain. Cukup kampungan bukan?

Tulisan ini sebenarnya cukup random. Antara kekesalan dengan pengguna jalan dan kata-kata yang terucap tiba-tiba saat merasa kesal. Bagaimanapun etika itu sangat dibutuhkan. Entah di jalan pun di manapun kita berada. Tapi yang perlu kita ketahui definisi 'Orang Kampung' dan 'Orang Kampungan' cukup jauh berbeda yaa. Ini pemaknaan dari saya pribadi sih. Bagi yang berbeda pendapat dan ingin menambahkan monggo...




Comments

Popular Posts