YES or NO 2.5 If Only Played By Tina and Aom

May 29, 2015

YES or NO 2.5 If Only Played By Tina and Aom

Sudah hampir satu bulan dan tidak ada update-an blog. Tangan saya berasa gatal tapi malas buat nggaruk. Jadinya nggak tahan lama-lama akhirnya nggaruk juga (baca: garukin jari di keyboard buat nge blog, abaikan saja). Satu bulan ini ceritanya saya sudah pindah ke Citayam. Menggunakan transportasi kereta membuat imajinasi saya terasa tidak tumbuh. Terkungkung di antara gerbong-gerbong yang penuh sesak oleh pengguna setia commuter. Jangankan ingin mendapat ide baru, saya harus sibuk memikirkan cara survive dengan menggantungkan tangan selama satu jam. Yasudahlah akhirnya nulis yang ringan-ringan aja. Terkait film yang bakal saya share ini, semoga keberadaan film ini bukan berarti tanda-tanda kiamat seperti layaknya desas-desus sangkala dalam sebuah stasiun TV nasional baru-baru ini. Untuk sebagian orang pasti mengartikan demikian. Kiamat sudah dekat, ya bisa jadi. Cerita ini adalah hal biasa di negara Thailand sana.

Satu hal yang membuat hari ini istimewa adalah tanggal 28 Mei 2015. Premier Yes or No 2.5 tayang di bioskop Thailand (tapi nggak bakalan ada di Indonesia). Film dengan genre L&G nggak bakalan diterima di negara Indonesia yang sangat religius ini. Bagaimanapun meski saya belum melihat langsung filmnya, namun hati sudah bahagia berbunga-bunga. Baru kali ini saya menyukai film hingga hafal nama-nama aktornya. Menanti film selanjutnya untuk tayang setelah 2 tahun lalu. Stalking IG milik seluruh tokoh utama serta peran pembantu, keluarga, teman dan kerabat si tokoh utama. Melihat-lihat update-an youtube mengenai promosi film mereka, aktifitas show, dan segala hal kegiatan sang tokoh utama. Hingga akhirnya saya juga ikutan terjebak dalam Fansclub mereka. Dan waw jaringan TNFC di Indonesia ternyata luas sekali. Only for this time I feel deeply madly crazy to know life some actress. Gilak nggak tuh.

Sialnya adalah saya jatuh cinta dengan film Thailand. Saya hanya bisa mengamati gerak bibir aktor/aktris favorit saya ketika mereka bernyanyi. Kebetulan aktris yang saya idolakan, selain pandai dalam dunia akting mereka juga penyanyi. Kadang beruntung saat ada fans dengan aktor yang sama dengan idola saya mahir berbahasa Thailand dengan sukarela menerjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Langsung saya subscribed mereka dan ikuti seluruh postingannya. Jangankan mengetahui makna dari lagu yang mereka bawakan, untuk mengetahui judulnya pun susahnya tingkat dewa. Minta tolong ke dewa google translate pun ia menyerah. Saya harus ngubek-ngubek dan mencari berbagai cara agar lagu yang saya inginkan ketemu di mesin pencarian sehingga bisa saya unduh di hp. Musik adalah bahasa universal. Meski saya tidak memahami makna dari lagu tersebut namun saya suka memutarnya berkali-kali. Play repaly play replay dalam satu jam hanya satu lagu. Suka ngetawain diri sendiri karena nyanyiin sesuatu yang bahkan tidak saya pahami. Tapi ya gimana namanya udah suka. Jatuh cinta kayaknya.

Sebenarnya saya agak kecewa dengan pergantian pemeran utama film YON ini. Film yang sudah lama saya tunggu-tunggu berharap dimainkan oleh aktor/aktris yang saya idolakan ternyata diganti peran oleh sutradaranya. Namun ada satu hal yang membuat saya bertahan, Tina Suppanad! Meskipun begitu akhirnya saya mengenali aktris-aktris lain untuk saya idolakan. Nann dan Hongyok. Mereka adalah jebolan Akademi Fantasia 10 Thailand. Selain pandai bernyanyi, mereka berdua memiliki wajah yang charming layaknya Tina Suppanad. Akibat emosi sepihak, saya sedikit tidak menyukai aktris pasangan Tina dalam film YON 2.5 tersebut, Pekae. Bagi saya dia seperti menggantikan posisi Aom Sushar di hati Tina. Namun yang membahagiakan adalah ternyata feeling antara Tina Aom tetap tak terganti. Lebih kesal lagi saat mengetahui Knoon (pacar Tina yang tak terpublikasi) mengadakan perjalanan bersama ke Jepang beberapa pekan lalu. Patah hati total!

Jadi galau untuk tetap mempertahankan Tina sebagai idol ato nggak. Namun nyatanya saya terjebak ke club Tiaom Fc. Hingga saat ini saya tetep bertahan ngepo-in si doi. Untuk Aom Sushar sendiri, auranya tidak kunjung habis di hati saya. Cewek imut, smart, cheerful dan rendah hati. Selayaknya FC lain, saya pun tidak berhenti membayangkan dan berharap suatu hari nanti saya bisa bertemu dengan mereka. In the end all you really have is memories !!! But still Tina and Aom is the best !!!