Volunteer Asian Games 2018 Divisi Kesekjenan International Relation & Protocol

Ms Garad Ali Aicha
Protocol Assistant
Saya jadi volunteer di departemen International Relation & Protocol deputi IV kesekjenan. IR&P sendiri dibagi menjadi 2 yakni protocol assistant (PA) dan venue protocol attendant (VPA). Tugasnya adalah menangani segala hal yang berhubungan dengan tamu VVIP. Sebagai PA saya menemani tamu Ms. Garad Ali Aicha, beliau member International Olympic Committee dari Djibouti, negara di benua Afrika. Namun beliau bertempat tinggal dan berkantor di Paris, Perancis.

Enaknya menjadi PA, saya dapat pengalaman bertemu orang-orang besar salah satunya pak Jokowi dan pak Imam Nahrawi, duduk bareng mereka. Red carpet dan sambutan ramah di setiap venue, fasilitas T1 (mobil dan supir pribadi). Standby di hotel bintang 5, dan infinity access. Yang pasti ini orang gede yang pengalamannya udah bejibun. Saya dapat banyak cerita dr beliau.
Gak enaknya, capek sumpah! 

Medali emas pertama dipersembahkan oleh atlet Taekwondo Defia Rosmaniar. Saya dapat kesempatan photo dengan doi karena tamu yang saya temani kebetulan bertugas sebagai medal presenter (yang mengalungkan medali untuk juara). Saya itu melow banget, setiap lagu Indonesia Raya bergema di ajang olahraga suka mak tratap di hati. Bangga dan bahagia sampek mata berkaca-kaca. Walau cuma lihat dari tv. Kemarin dapat kesempatan menyaksikan langsung moment tersebut di depan mata, bersama presiden RI di barisan bangku VVIP. Tak terbendung, air mata membuncah haru bahagia bangga menjadi satu saat Indonesia berhasil menjadi juara. "Jiaaah si embak koq nangis?", kalo kata yang lihat. Ya gimana ya, ditahan juga gak bisa. Malu sih, yawda lah ya ;(

Defia Rosmaniar

Venue Protocol Attendant
Masih di divisi International Relation and Protocol. VPA memiliki tugas menemani tamu menuju VIP lounge di venue pertandingan, cek national anthem & flag, country code, dan medal ceremony.  Kemarin dapat kesempatan jaga di venue Golf. Golf sendiri adalah olahraga yang dikenal untuk golongan atas. Bayangkan aja, untuk jadi member di Pondok Indah golf kamu harus investasi sebesar 1.8M whattsss???! Ya meskipun dapat dividen tapi untuk sebuah member golf it's too much isn't?

FYI, dan member Pondok Indah Golf ini sudah mencapai 1.200. Berarti kurang lebih ada 1.200 orang kaya di Indonesia yang investasi sebesar 1.8M untuk daftar sebagai member. MasyaAllah speechless. Waktu pembagian jatah kekayaan dulu koq saya ga masuk ke hitungan 1.200 itu ya. Hehee Jadi pengunjung yang datang ke golf mostly orang asing, dan beberapa orang indonesia berjam tangan rolex.  Dulu sempet mikir di mana letak sehatnya olahraga golf, ternyata sehat banget. Atlet golf harus melakukan 72 par ke 18 hole. Luas lapangannya aja sekitar 6500m. Dan gak cuma atlet yang sehat, penonton golf juga ikut sehat, karena venue golf tidak memiliki tribun tempat duduk penonton. Mereka harus jalan mengikuti atlet memutari 18 hole. Yang cukup menyiksa, pertandingan golf dimulai pukul 6am, jadi petugas wajib standby dari jam 5 subuh. Hiksss
Apriyani Rahayu


Selain di Golf, saya juga bertugas di cabor Aquatic dan Baseball. Di aquatics sendiri ada swimming, diving, senam artistic, dan water polo. Cuma di aquatics ini saya bingung harus istighfar atau hamdalah. Roti sobek berceceran di mana-mana. Allah gak ridlo jadi cuma sehari cukup, besoknya saya diperbantukan ke baseball.
Baseball sendiri hanya diikuti oleh 10 negara. Saya kenalnya kasti, mirip-mirip. Di Amerika baseball memiliki penggemar terbanyak menyerupai sepak bola di Indonesia. Dalam 1 game terdapat 9 innings, biasanya memakan waktu 3-4 jam dalam 1 pertandingan. Selain di GBK, pertandingan baseball ini juga diadakan di Rawamangun karena durasi permainannya yang panjang. Di sini saya ketemu team yang sehaluan, cocok, rame, dan ngangenin pasti nanti. Ada ibu Yanti Basari juga dr panitia pelaksana yang dekat sekali dengan team VPA. Di Indonesia sendiri, team Baseball berada di bawah kepengurusan Perbasasi.
Serunya di venue baseball ini, bola baseball banyak yang keluar lapangan. Kami berebutan untuk mendapatkanya. Bola bercap Asian Games, kalo dijual ke turis asing bisa laku 500-800rb. Apalagi jika dibubuhi tanda tangan atlet MLB (major league baseball) bisa laku 2jt an. Meski ga pernah dapat bola, di akhir pertandingan saya dikasih bola bu Yanti. Yang anaknya juga atlet baseball. Udah dikasih jadi bingung juga buat apa coba bolanya. Dasar manusia, hahaa.
Hanifan Yudani Kusumah

Arti Asian Games 2018 untukku:
Menjadi volunteer itu Capek; tugas lapangan yang gak tentu jam kerjanya, harus belajar lebih banyak dari pengunjung lainnya, tuntutan profesionalisme kerja yang gak pandang spesifikasi tugas, terima komplain dari banyak pihak, gak ada gaji (cuma upah pengganti transport dan uang makan).
Ingat makan? Biarlah pop mie menjadi saksi bisu masa bertugas kami selama 3 minggu

Tapi...
Entah kenapa hati ini selalu bahagia. Aura semangat para atlet terlalu kuat. Hal-hal positif memenuhi atmosphere lingkungan kerja. Bertemu banyak orang dari berbagai kalangan yang memancarkan energi yang sama. Kebanggaan pada semua atlet. Pahlawan olahraga! Hati kami terasa seirama, bersatu padu ingin mensukseskan hajat besar Indonesia. 

#AsianGames2018
#TheEnergyOfAsia




Comments

Popular Posts