Operasi Konvensional Hemoroid, Nyesel Gak Ya?

Tahun ini ternyata Allah takdirkan aku untuk kembali lagi ke rumah sakit. Cukup sedih karena berbagai tindakan preventif sudah aku lakukan namun kenyataan berkata lain. 2 tahun terakhir tepatnya di tahun 2022-2023 aku menjalani program hidup sehat. Bukan diet karena aku hanya meminimalisir nasi dan lebih memperbanyak asupan serat dalam menu makan. Tidak terprogram tapi cukup aku perhatikan asupan air putih, olahraga, dan komposisi makanku. Btw beratku ketika program itu kujalani yaitu 56kg. Tidak terlalu gemuk secara postur tubuh, hanya lingkar perutku yang semakin membesar. Berat badanku ini mungkin juga menjadi salah satu alasan hemoroidku sering kambuh.

Singkat cerita penyakit hemorid ini sudah aku derita sejak 8 tahun lalu. Selain karena genetik, awal mula aku kena penyakit ini karena dulu aku kerja kantoran yang mengharuskanku duduk dari 07.30-16.00 WIB. Selama 8 tahun itu hemoroidku kambuh parah mungkin sekitar 3/4 kali. Selebihnya benjolan keluar dan masuk lagi dengan sendirinya. Di pemeriksaanku yang terakhir kemarin, dokter langsung menyuruh untuk operasi saja.

Tepatnya 13 Desember 2023 aku menjalani operasi hemoroid stadium 3 dengan metode konvensional atau manual. Aku menggunakan BPJS fasilitas kelas 1. Karena sudah sangat bosan dengan drama hemoroid selama itu, aku memutuskan untuk mengambil operasi ini. Sudah dari jauh hari aku mencari-cari informasi tentang operasi hemoroid yang katanya operasi paling menyakitkan. Hanya saja dengan pengalamanku melahirkan normal sebanyak 2 kali, memberikanku keberanian untuk menjalani operasi ini.

Nyatanya rasa sakit paska operasi kurasakan sangat di luar nalar. Rasa sakit yang kualami paska obat bius hilang mengalahkan rasa sakit kontraksi melahirkan. Aku masuk meja operasi di jam 08.00WIB dan hanya berlangsung 30 menit saja proses operasinya. Obat biusku sepenuhnya hilang di jam 16.00WIB. Sebelum obat bius hilang, perawat sudah datang dan menyuntikkan obat pereda nyeri. Namun sungguh obat tersebut terasa tidak berfungsi sama sekali. Rasa sakit yang amat sangat dahsyat ini kurasakan hingga menjelang subuh. Jangankan untuk tidur, bahkan sepanjang malam aku humming tak berhenti untuk mengurangi rasa sakitnya. Jadi kalo di rumah sakit kalian mendengar suara nyanyian tengah malam, itu tidak selalu berasal dari makhluk halus. Bisa jadi memang rintihan para pasien yang menahan rasa sakit seperti yang aku alami.

Keesokan harinya aku sudah diperbolehkan pulang. Jadi aku hanya bermalam 2 hari saja. Drama kesakitan paska operasi belum berakhir. Di hari 3 tibalah waktunya membuang kotoran melalui lubang jahitan bekas operasi. Jangankan benda keras melewati jalur itu, angin dari kentut pun sangat mengoyak-oyak anusku. Perih, panas, gatal bercampur menjadi satu. Dan bukan BAB pertama saja yang harus dikhawatirkan sakitnya. Hingga hari ke 11 aku baru merasa melakukan BAB tidak semenyiksa seperti hari-hari sebelumnya. Saking sakitnya, aku sampai takut makan. Di hari ke-5 bahkan aku sempat mau pingsan. 

Treatment yang aku lakukan paska operasi adalah merendam anus dengan air hangat dan cairan dettol. Karena area itu sangat rawan sekali kena infeksi kotoran, jadi sebaik mungkin kita harus menjaga kebersihannya. Aku sering mengeringkan area itu dengan hairdryer. Entah ini ampuh atau tidak, namun proses kesembuhan paska operasi hemoroid memang sangat lama. Konsumsi antibiotik rutin, obat pengering luka ekstrak ikan gabus, perbanyak minum, makan serat, dan vitamin C.

Yang bisa aku sampaikan dari tulisan ini, jika kamu memang ada rencana untuk operasi hemoroid yaitu:
  1. Jika punya uang, lebih baik hindari operasi konvensional/manual. Ada operasi laser dan stapler yang menggunakan alat lebih canggih. Konon katanya lebih minim rasa sakit. Di rumah sakit aku dirawat, metode stapler memakan biaya 6-7juta.
  2. Jika terpaksa harus operasi manual, siapkan waktu lebih banyak dan pendamping yang siap setiap saat.
  3. Siapkan SABAR berlebih.

Kelebihan dari operasi manual ini free alias gratis. Aku tidak dikenakan biaya sepeserpun saat keluar rumah sakit. Namun dengan rasa sakit hebat paska operasi, yakin kamu masih mau nyoba operasi hemoroid manual? Kalo kata aku mending JANGAN!

Comments

Popular Posts