Happy b'Day Mine

Kamu itu candu, mungkin...

Dari awal ku tahu namamu aku yakin ini cinta. Mungkin banyak yang tak percaya bahwa aku suka pada seseorang yang bahkan hanya ku tahu dari dunia maya paras wajahnya. Sontak dan teman-teman turut bahagia meski sulit dipercaya. Aku yang mati rasa ama pria dan saat itu merasakan jatuh cinta. Semesta mendukung, beruntung mendapat sebuah beasiswa dari salah satu kampus ternama di Jakarta, atas kuasa Tuhan pula kita mulai merangkak bersama. Belum pernah berjumpa, dekat saja, suatu hari kita bertemu, dan berlanjut menjadi sebuah hubungan bak para remaja.

Aku tiba di Jakarta, tak ada keluarga, dan kau jadi guardian angel-nya. Setahun berlalu dan aku masih menganggap hubungan kita permainan anak remaja malu-malu. Berjalan dengan modal seadanya namun aku suka kamu atas segala kekurangan kelebihanmu. Masih ingat jelas mulai mencintaimu saat tak punya apa-apa dan aku bukan siapa-siapa. Membangun segalanya dari bawah saat tak ada materi yang bisa disombongkan juga prestasi yang kadang buat orang lupa. Kau jadi air yang setiap saat mengguyur amarahku, membicarakan masa di depan sana untuk membentuk sebuah keluarga dan semacamnya. Obrolan-obrolan 'dewasa' itu baru ku pahami di tahun kedua hubungan kita. Aku mulai memupuk diriku, mengurangi amarah atas banyak sikapmu yang jarang kumengerti. Mulai belajar menseriusi obrolan masa depan yang sering kau dengungkan. Tiga tahun bersama dan semuanya baik-baik saja, sayang tidak untuk tahun ini...

Andai dapat ku memilih tuk tak pernah merasakan cinta. Jika cinta sejati itu memberi, saat ini aku belajar untuk mengikhlaskan kenangan kita 4 tahun ini. Aku tak perlu datang dalam mimpi agar tak mengurangi kualitas tidurmu. Mengantarmu pelan-pelan menjemput kebahagian meski tanpa ku. 

Selamat Ulang Tahun Sayur Acem ku 1st May '88