PONOROGO suko-suko


Kesenian REOG Ponorogo
Kuangeeen aku rekk ambek kutho iki. Kutho penuh kenang-kenangan. Ndek kene aku dilahirne lan digedekne ambek bopo lan biyungku. Mene saiki adoh soko kutho iki dadi kepikiran pengen menorehkan sesuatu tentangnya. Kangen ambek pecel lan garang asem, ga ono sing nandingi nang endi ae panganan loro iki. Kangen ambek panggonan-panggonan seng nggregetake, nyenengake, yo sing gawe susah pas ditilang polisi biyen. Nanging, panggonan sing mesti ra bakal tak lalek ake yoiku Babadan, sekolah smp-sma ku biyen. Ponorogo iki kutho cilik sing Resik, Endah, Omber, lan Girang Gemirang (REOG). 

Kota ini terkenal dengan kesenian tradisionalnya yaitu REOG. Reog memiliki sebuah cerita dibalik keunikannya selain ia terkenal dengan budaya daerah yang masih kental dengan mistik dan ilmu kebatinan. Singkat cerita yaitu mengenai seorang putri yang diperebutkan oleh dua orang raja. Karena sang putri bingung memilih, ia pun mengadakan sayembara untuk mencari seekor hewan yang berkepala dua (baca cerita lengkapnya di http://id.wikipedia.org/wiki/Reog_Ponorogo). Reog Ponorogo telah merambah ke seluruh Negara di dunia. Setiap tahunnya, yaitu pada bulan Muharram kami biasa mengadakan pertunjukan Reog dari seluruh kecamatan di kota Ponorogo. Kegiatan tersebut berbentuk perlombaan. Peserta dari perlombaan tersebut tidak hanya berasal dari satu kota di Ponorogo saja melainkan juga berasal dari berbagai negara tetangga. Maka, saran untuk menjawab pertanyaan kapan waktu yang tepat untuk berkunjung ke Ponorogo adalah silahkan kalian datang di bulan Muharram. Karena Muharram adalah waktu  berkumpulnya kesenian khas Ponorogo juga gegap gempita kota ini akan lebih terlihat karena semua penduduk Ponorogo dipastikan tidak akan melewatkan bulan ini tanpa berkunjung ke pusat kota yaitu alon-alon. Kalau udah kayak gini, bakal terjadi kemacetan yang mengalahkan ibu kota Indonesia. Tapi kemacetan  ini tidak akan berlangsung selama berhari-hari seperti di Jakarta, mungkin hanya sekitar lima sampai tujuh hari selama acara berlangsung dan itu pun di wilayah tertentu seperti di pusat kota yang disebut alon-alon tadi.
Selain pertunjukan kesenian khas kota, kita juga mengadakan pesta kota yang disebut dengan “KIRAB PUSAKA”. Acaranya berupa iring-iringan kendaraan mulai dari motor modifikasi, group vespa, becak, andong, dan mobil-mobil yang semuanya dihias dengan cantik. Di iring-iringan tersebut, keluar seluruh wajah Ponorogo. Mulai dari bupati, camat, lurah, senduk, tole, sampai kalangan bawah para tani dan sebagainya membludak menjadi satu di alun-alun dan kawasan sekitar yang dilewati oleh iring-iringan. Acara kirab pusaka ini sering sekali bertepatan dengan musim hujan dan selalu turun hujan saat pelaksanaannya. Namun, saking cintanya kepada budaya tanah kelahiran, mereka tetep merelakan kehujanan walau harus kuyup dan berdesak-desakan. (secara, kita bangga dengan budaya sendiri gtu lho!!!). Tradisi pasar malam kota Ponorogo juga tak boleh ditinggalkan. Pasar mala mini berpusat di alun-alun kota dan hanya di hari-hari tertentu saja. Biasanya pada bulan Ramadhan sampai hari raya Idul Fitri, 17 Agustus, dan bulan Muharram. Dalam pasar malam banyak pedagang-pedagang dalam dan luar kota yang turut meramaikan. Barang-barang yang dijual pun bermacam-macam mulai dari berbagai macam baju, mainan anak-anak, hiasan dinding, tanaman hias dan masih banyak lainnya. Mainan seperti tong setan, kuda-kudaan, rumah hantu, dan mainan anak kecil lainnya didatangkan untuk meramaikan acara. Yang pasti, keadaan terasa spektakuler dan heboh saat pasar malam menjelang karena seluruh warga Ponorogo akan berduyun-duyun untuk mengunjunginya. Para warga satu desa yang rumahnya terbilang jauh dari kota, akan datang dengan menggunakan transportasi truk atau mobil secara rombongan. Jika kalian ingin tahu persisnya, bayangkan seperti para jema’ah tabligh akbar atau peserta Majelis Rasulullah (yang pasti gak bawa bendera-bendera lho!!!). dan jika masih pengen tahu gambaran seutuhnya, silahkan datang di kota kami tercinta PONOROGO. 
Ponorogo juga memiliki wisata alam berupa telaga, air terjun, air tiga rasa, juga sungai air belerang (sumber air panas) yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit oleh warga sekitar.  Ketiga tempat di atas berada di kawasan wisata Ngebel yang kesemuanya berdekatan. Di Ngebel juga terkenal dengan buah sejuta umatnya yaitu durian. Bahkan banyak para investor luar kota yang membeli pohon durian dengan harga puluhan juta di daerah Ngebel ini sebagai asset bisnis (yaa, tentunya untuk dijual kembali). Ehmm, paling nyesel kalo berkunjung ke Ngebel dan melewatkan durian juga buah nangkanya. Wisata alam ini berjarak sekitar 18 km dari kabupaten Ponorogo. Pesona alamnya tidak diragukan lagi, terdiri dari rangkaian pegunungan yang indah juga telaga alami di tengah-tengahnya. Telaga Ngebel juga dijadikan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Tempat ini juga sering dikunjungi oleh para wisatawan karena selain sebagai wisata alam juga biasa untuk study tour atau tempat belajar melalui alam.  Wilayah Ngebel juga sering dipakai untuk perkemahan pramuka dan jelajah alam yang biasa disebut dengan haiking. Di dalam kawasan kota juga terdapat banyak tempat wisata. Ada pemandian umum alias kolam renang, wahana wisata mainan anak yang terdapat di alam bernama Ngembak, dan pager yaitu tempat cagar binatang penyu. 
Omong-omong tentang pramuka nih, kwartir cabang Ponorogo termasuk yang paling aktif dalam bidang kepramukaan. Kwartir cabang Ponorogo selalu aktif dalam mengadakan kegiatan pramuka di tiap tahunnya seperti lomba lintas alam, lomba gerak jalan/paskibraka, seleksi pramuka Garuda tingkat penggalang dan penegak, juga kegiatan-kegiatan di luar Ponorogo di tingkat provinsi juga sering kami ikuti. Karena didukung dengan banyaknya Pondok Pesantren di kota ini yang sangat banyak jumlahnya, kwarcab Ponorogo selalu siap sedia dalam menyediakan pelatih-pelatih unggulan dalam Kursus Mahir Tingkat Dasar maupun Lanjutan. Kegiatan pramuka di Ponorogo didukung sepenuhnya dari berbagai gugus depan sekolah-sekolah TK (siaga), SD & SMP (penggalang, dan SMA (penegak). Dengan kerjasama antar gugus depan yang ada, semarak pramuka di kwarcab ini tak pernah meredup. 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan Indonesia menjadi hari puncak semarak pramuka di Ponorogo. Di hari ini semua warga pramuka turun di alon-alon untuk mengikuti upacara kemerdekaan. Tentunya saat yang dinanti-nanti adalah akhir dari upacara yaitu pengumuman lomba yang telah diadakan kwarcab Ponorogo sebulan sebelumnya.
Omong-omong lagi tentang Ponorogo, kota ini telah beberapa kali meraih gelar kota terbersih dan mendapat anugerah pengahargaan yaitu piala “adipura”. Namun, Ponorogo bukan lah kota yang sempurna dan bebas dari salah dan dosa (haha, agak melambai dikit). Di kota ini ada beberapa desa yang mendapat julukan kampung Idiot lho! Dan bahkan masih sampai sekarang.  Dari seluruh desa yang ada di kabupaten Ponorogo, terdapat 3 desa yang mendapatkan gelar sebagai kampung Idiot yaitu desa Pandak, Karangpatihan, dan Sidoharjo. Penderita kebanyakan menyerang para lansia dan orang-orang di atas umur 40 tahun juga balita. Menurut analisa, hal ini disebabkan oleh kemiskinan dan pernikahan satu keturunan alias sedarah. “Wahh, tragis juga kalo seperti ini. Ayo bagi kawan-kawan, bapak, ibu, om, tante, opa, oma, kakak, dan adik yang membaca tulisan ini dan tergerak untuk membantu maka kami persembahkan tangan yang selebar-lebarnya atas kemurahan hati anda”. 
Asyik kan pernak-pernik kota Ponorogo ini? Jika kalian hendak berkunjung, transportasi yang bisa digunakan hanya darat saja yaitu bus atau angkutan umum darat lainnya. Dari stasiun kereta api berjarak 21 km atau sekitar 40 menit menggunakan motor atau bus umum metromini. Dari bandara dan pelabuhan lebih jauh lagi, kalian turun di Tanjung Perak provinsi Surabaya yaitu sekitar 250 km dari Ponorogo.  Untuk tempat menginap, Ponorogo menyediakan hotel-hotel nyaman siap huni dan pastinya dengan harga yang ekonomis. Biaya hidup di kota ini juga tidak terlalu tinggi. Makanan dan harga bahan pokok lainnya sangat terjangkau semua kalangan (baca: pemenuhan kebutuhan primer). Datang nyoooooooooookk!!! Monggo….

Comments

Popular Posts